Skip to main content

Catatan Jelang Pilkada Manggarai Timur

Hingar bingar Pilkada  yang akan di langsungkan di Kabupaten Manggarai Timur masih juga belum usai,sehingga mengantarkan kita semua harus betul-betul mampu menelaah secara baik dan kritis untuk menentukan pilihan kepada pemimpin yang kelak akan menjadi nakoda dalam membawa sebuah daerah.

Persoalan pilihan terhadap pemimpin dalam sebuah daerah tentu adalah hal yang dianggap subtansial,sebab disinilah kemudian kita akan menyerahkan baik buruknya kehidupan masyarakat dalam daerah. Pada waktunya masyarakat Manggarai Timur  akan berbondong-bondong mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) untuk menentukan figur pemimpin yang akan menjadi panutan dalam kurun waktu 5 tahun kedepan, namun dalam hal ini apakah kita hanya akan sekedar menjatuhkan pilihan kita kepada para pasangan Calon yang bertarung di Pilkada ini ataukah kita memiliki kriteria tersendiri agar kita tidak salah dalam memilih pemimpin ?

Pertanyaan diatas tentu bukan tampa alasan dimana ketika kita ingin menyadari bahwa sebagai bangsa yang menghargai hak-hak demokrasi tidak perlu terbuai dengan janji-janji yang keluar dari mulut para calon yang bertarung di Pilkada kali ini, karena penulis beranggapan bahwa janji yang disampaikan disetiap momen 5 tahunan tidaklah seperti janji matahari harus terbit di pagi hari dan bahkan kita mungkin sudah menjadi korban dari janji para calon yang meramaikan bursa Pilkada.

Bermuara dari beberapa contoh dimasa lalu yang sering terbuai dengan janji-janji politik, tentu didalam momen Pilkada terkhusus di Manggarai Timur ini kita harus memiliki sebuah kesadaran berfikir dalam menentukan siapa yang kelak menjadi nahkoda dalam daerah,sebab persoalan kepemimpinan bukanlah permainan serta nasib masyarakat tergantung dari siapa pemimpinnya.
Sehingga kita semestinya memiliki kriteria dalam memilih pemimpin seperti pemimpin yang amanah, kita semestinya mencari tahu karakter para calon sebelum kita memberikan amanah kepadanya,mencari kemampuan calon pemimpin akankah mampu memegang amanah yang kita serahkan kepundaknya.

Berkaca sejak bergulirnya era reformasi yang menyisahkan hal yang mencengankan,dimana para pemimpin-pemimpin di negeri ini baik dikalangan ekskutif maupun maupun legislatif yang harus terseret dari kasus – kasus yang mengharuskan dirinya menggunakan rompi tahanan. Hal ini tentu mengajak kita untuk sejenak merenungi dimana letak kesalahannya sehingga para pemimpin yang dipilih rakyat harus  berada dibalik jeruji besi dengan dalih telah melawan hukum.

Deretan peristiwa yang mengantarkan para petinggi di negeri ini dijerat hukum, tentu kita tidak boleh terlalu terburu- buru memvonis mereka, tetapi dengan pemikiran yang terbuka harus kita akui bahwa kesalahan yang utama adalah kesalahan kita yang telah salah memilih pemimpin,yang artinya kita memilih mereka bukan berangkat dari sebuah kriteria ideal terhadap calon pemimpin yang akan kita pilih,namun lebih pada kita menjatuhkan pilihan bermuara pada kepentingan semu yang akan berujung pada kekecewaan di perjalanan panjang.

Di satu sisi kita harus mengakui bahwa pemimpin yang kita pilih yang terseret dalam kasus korupsi adalah merupakan sebuah kekeliruan dalam menjalankan amanah yang di percayakan kepadanya, namun kita juga harus menyadari kita lebih keliru dalam memilih mereka, sebab dalam alam demokrasi  rakyat memiliki hak mutlak dalam menentukan calon pemimpinnya. Sehingga lewat coretan singkat dan sederhana ini,penulis mengajak untuk tetap meningkatkan cara berfikir kita agar tak salah dalam memilih pemimpin di momen Pilkada Manggarai Timur.

Apa yang ada dalam tulisan ini tentu adalah merupakan keresahan pribadi penulis dengan melihat realitas perpolitikan yang cenderung menghalalkan segala cara dalam mencapai kepentingan,sehingga tentu kita semua berharap di Pilkada kali ini dapat berjalan dengan baik  serta tidak ada hal yang dapat mencederai sistem demokrasi kita.

Demikian catatan singkat ini semoga bermanfaat bagi kita semua terkhusus bagi diri pribadi penulis,Saran dan krtitik yang sifatnya konstruktif dapat dikirim lewat email : ridwanalia6@gmail.com.

 

Comments

  1. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    BURUAN DAFTAR!
    dewa-lotto.name
    dewa-lotto.com

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sajak sajak bajingan

hidup itu tidak semudah apa yang kau baca dan kau tulis serta memaknainya. - maaf ibu,anakmu ini masih belum bisa membuatmu bahagia dengan tanganku sendiri,tetapi tetap yakinlah bahwa aku selalu berusaha sangat keras mencapainya.. keep rock n roll mom.. :) - runtuhkan bulan,biarkan gelap dan dengarkan saja suara hati.   #selamat malam - "Untuk istriku di masa depan yang entah siapa, kalo lagi pacaran sekarang, buruan putus yah!! Love, Papa " #jomblo kronik..wkwkwkwk - I'm just a freak who expected him to tell me "you're my hero" but I was dead, I was not as strong as it used to This is a new day for you, for their dominion -jangan seperti fatamorgana di padang pasir. menari dikejauhan mencoba untuk menghiburku. itu tidak benar.cukup berikan hujan agar aku terus berlari penuh semangat. #selamat pagi -mawarku masih tumbuh,harumnya masih utuh. biarkan dia tumbuh,tak mungkin dia layu. seiring waktu aku nyanyikan seribu lagu. sampai datangnya hari terlihat merah...

Puisi bajingan

WANITA YANG TERGUSUR By; Fiki Rock Meratap dari balik temaram senja Tempat tinggal segala rasa gamang Lorong-lorong sunyi dan dinding-dinding tua Kawan hidup dalam selaka durjana… Di bawah atap langit yang gelap Menanti sebuah harap yang pengap Sementara waktu kian meradang Menghantam segala cemas yang melawan… Lipstik liar dan harum parfum Liuk tubuh anggun mempesona Menantang api nafsu yang membara Menawan hati para kelana malam… Di tepian malam merana Menjaja cinta bersama rasa paksa Keras hidup seakan terbiasa Di ujung jalan menanti dosa yang menerjang… LENTERA TRAGEDI By; Fiki Rock Bahana suara dalam goa Durjana merajalela laksana api yang membara Dengar rintihan luka ini Hadirmu  membawa pilu yang meraksasa… Darah mewangi hancurkan mimpi Meradang hingga menghitam semesta Dengar sabda pertiwi Akan kah kau biarkan merana… Hentikan nelangsa ini Biarkan setangkai cinta merengkuh asa Dalam kubangan ini aku sakit Tatap reruntuhan romansa di tanah sengketa… Bakar benderamu Tancapkan...

Demokrasi

Demokratisasi adalah proses rasionalisasi. Salah satu hasil rasionalisasi adalah keberhasilan suatu masyarakat majemuk untuk melampaui loyalitas-loyalitas primordial di dalamnya. Lewat demokrasi bukan hanya kekuasaan politis, melainkan juga loyalitas-loyalitas primordial terkait agama dan etnisitas itu menjadi bagian komunikasi publik dan dikontrol oleh penalaran publik. Dalam ungkapan lain, demokrasi menghasilkan moderasi yang diperlukan untuk etos kewarganegaraan yang inklusif. ㅤㅤ Jika tesis di atas dapat disetujui, kita dapat menemukan sekurangnya dua indikator rasionalitas publik. Pertama adalah preferensi para pemilih dalam pemilihan umum. Pemilih rasional akan fokus pada program, kinerja dan rekam jejak calon, sedangkan pemilih emosional mudah dipikat oleh loyalitas-loyalitas primordial terkait ras, etnisitas atau agama. Kedua adalah ke-patuhan pada hukum. Hukum modern menyimpan kekuatan rasionalisasi di dalam dirinya karena merupakan produk penalaran. Lewat prosed...

Aria Baron

Happy Birthday ex-gitaris Gigi yang layak disebut salah satu gitaris Rock terbaik di Indonesia Nama panjangnya adalah Aria Baron Suprayogi yg lahir di kota Bandung, pada tanggal 16 Januari 1970. Saat masih kecil, Baron mulai belajar alat musik yaitu awalnya dari bermain piano. Lalu diusia 12 thn, tertarik belajar bermain gitar saat sekolah di Yamaha Musik Indonesia. Namun sayangnya Baron keluar karena tidak nyaman dgn aturan2 di sekolah musik tsb. Baron sempat belajar bermain drum, meski tak lama kemudian balik lagi ke gitar dgn mengikuti kursus gitar Jazz. Saat memasuki bangku SMA, Baron belajar gitar kepada musisi2 yg cukup terkenal di Indonesia saat itu, yaitu Donny Suhendra (Krakatau), Harry Roesli dan Pra Budi Dharma. Dan hasilnya, Baron meraih gelar gitaris terbaik di thn 1986-1988 di Light Music Contest Yamaha. Baron meneruskan studinya di perguruan tinggi yg ada di kota Bandung dan dikampusnya Baron membentuk band bernama Circus dan Postcard. Baron juga sempat ke Australia dg...

Petani vs penguasa

Sistem politik yang monolik dan tertutup menyebabkan warga desa tidak berdaya dalam merumuskan dan menyalurakan aspirasi dan kepentingannya. Adanya depolitisasi di tingkat desa dan penerapannya ‘massa menghambang’ menyebabkan warga desa tidak mempunyai hak-hak politik. Para petani tidak mempunyai saluran untuk memperjuangkan kepentingan sosial, politik, dan ekonominya. Pemerintah desa dibuat seragam dan sentralistik, sehingga menghambat aspirasi, kebutuhan, dan kekhususan masing-masing daerah. Penguasa selalu turun tangan pada masalah-masalah tanah maupun masalah sosial lainnya, tetapi lebih banyak membela pihak yang kuat dan merugikan rakyat kecil.  ㅤㅤ Hal ini tidak bisa diterima. Oleh karena itu, pembaruan politik agrarian yang menjamin hak-hak rakyat untuk menguasai sumber-sumber agrarian harus segera diterapkan. Tanpa pembaruan agrarian, program kapitalistik hanya akan memprkuat pemodal besar, pemerintah elit lapis atas masyarakat lain, dan menjauhkan dari cita-cita “sebesar...

Politik Sebagai Mesin Menggapai Kedamaian Dunia

Politik Sebagai Mesin Menggapai Kedamaian Dunia Onal Jarud 😎 Relasi internasional sebagai usaha membina kekerabatan dan terciptanya kerjasama antar negara, terus dilangsungkan, perihal tidak ada satu negarapun yang dapat hidup dan berkembang tanpa adanya dukungan dari negara lain. Oleh karena itu, hal macam ini bukan baru didunia perpolitikan. Kendati demikian, hal ini dianggap menjadi tumpuan tercipta-tercapainya pertalian politis diantara para peserta. Sebab relasi politik dianggap menjadi satu-satunya jalan menuju kedamaian dunia. Relasi internasional (Politik), berarti berbicara tentang kekuasaan (dari Negara/Pemerintah). Diharapkan, dengan pertalian politik yang ada, sedapat mungkin mendukung dan menjamin kelangsungan kehidupan sosial masyarakat internasional yang humanis dan harmonis.  Mengapa demikian pentingnya hidup rukun secara internasional.? Karena dengan membiarkan perceraian internasional terjadi, maka akan memungkinkan terciptanya harmonisasi diberbagai bid...

Pujangga di kota panas

Aku terdiam dua detik, sebelum lanjut berkata sambil mengambil rokok yang mati di selipan asbak dan meminta api pada ujung rokok kawan sebelah. "Tapi pujangga tak selayaknya ikut politik apalagi jadi tim sukses. Pujangga bertugas menyeimbangkan kehidupan, terdiri atas kebaikan dan kejahatan." Kalimatku mengawang demi dapat pencerahan. Demi solusi? Entah. "Ya, posisi pujangga harus di tengah, tersenyum melihat kedamaian, menangis dan sakit melihat penderitaan. Ekspresi wajah pujangga sebaiknya tidak ditunjukkan kepada siapa pun. Tak ada yang tahu keberadaannya. Kecuali dalam keadaan terdesak." ㅤㅤ Seharusnya tak ada makian kotor keluar dari mulutnya saat melihat jalanan penuh kotoran. Pujangga berhati halus meski dadanya bergejolak hebat merasakan kota yang sedang kalut. Kota ini memang akan kehilangan pujangga besar. Satu-satunya pujangga milik kota ini akan hilang. Karena lebih memilih karier di bidang lain, bidang yang menjanjikan masa tua. Namun, sekarang siapa...

Rindu Dan Jejaknya

                         Jejakmu yang ku awali  dengan ucapan terima kasih.. terima kasih untk perjalanan yang tak pernah kuduga seblumnya.. terima kasih untuk semua cinta dan perhatian yang hadir begitu nyata tanpa kupaksa.  semua yang terjadi tanpa rencana tapi rasaku semakin nyata dan membuat semuanya bertahan,,  begitu banyak label dan predikat yang terlupakan karena sebuah kenyamanan.. ingatan dan alam bawa sadarku ternyata benar-benar menginginkanmu sepenuh jiwa ,, kumenyadari bahwa aku jatuh hati padamu yang tak mengkin menulis kisah bersamaku,,,  setiap jejak yang kupunya seakan nyata kehadiranmu dan memaksaku untuk menjadi manusia egois ingin memilikimu tanpa jeda dan tetap ingin mengawali hari dengan senyumu hingga mengakhiri hari dalam hangat pelukmu.. seperti terpenjara dalam angan yang menjadi nyata, menikmati semunya bukan hanya sekedar angan-angan meski ku...