Segelas KOPI dan DEPRESI ☕💔 Pagi ini, ketika mentari kembali pancarkan sinarnya ke langit biru yang masih terlihat pekat di atas sana. Aku kembali duduk di singgasanaku sambil menatap rona emasnya yang semakin tinggi menghampiri langit yang masih tertutup awan sebagiannya. Seperti biasa,segelas kopi hitam kembali temani pagiku bersama buku harianku yang sudah lusuh. Lalu Aku menatap langit dengan kosongku, walau sebenarnya dalam kekosonganku, aku sedang merindukan seseorang yang pernah menjadi mentari pagiku, dan dalam hati aku berkata "Kau tau ,dalam setiap pagiku, aku ingin menatap lagit ini bersamamu." Aku menundukkan kepalaku, lalu tersenyum pada lantai, sebenarnya ada air yang mau mengalir dari mata ini, tapi kepalan tanganku melarangnya turun. "Hey !! Wanita depresi !!" Teriak Jessy menyapaku yang tengah melamun, mungkin karena sudah berapa kali iya menyapa namun aku tak menyadarinya. "Apa lagi Je." Jawabku. "Kamu nggak punya kebiasa...
merupakan coretan tinta dari seorang perajut mimpi dari puing yang tercecer